Rabu, 03 Februari 2016

AOZORA (7) come back


Akan ada saat di mana kita tak bernafsu menginginkan sesuatu. Tak lagi berharap lebih dan berlari mengejar segala hal. saat di mana hati kita terasa penuh tapi kosong. Saat di mana hati kita terisi, tapi hampa.

Kita hanya butuh satu hal.
Ampunan-Nya.

***

Akan ada waktu di mana kita memilih berhenti dan sekedar merenung. Keindahan dunia menjadi tak seindah dulu dan kebahagiaan bumi berubah jadi semu.

Dan kita tersadar...
Tujuan masih jauh, bahkan sejauh memandang seolah tak akan terengkuh.

***

Kita terlalu sibuk mengejar, tanpa bertanya, apakah Dia membukakan pintuNya untuk kita. Terlalu percaya, kita lebih dekat, tanpa bertanya apakah Dia melihat kita walau sesaat.

***

Akan ada waktu di mana kita mulai takut mati. Takut yang terlambat datang ketika maut sudah lebih dulu membisikan ketakutan.

***

AOZORA (4) virus


Bukan waktu yang memberikan kesempatan. Bukan tempat yang akhirnya mempertemukan. Kita hanya terjebak pada pikiran kita sendiri. Termasuk aku yang kemudian mengartikan pandangan dan tutur katamu.

***

Bukan waktu yang harus kusalahkan. Bukan tempat yang tak seharusnya kudatangi. Bukan masalah aku harus bagaimana seharusnya, dan juga bukan sebuah penyesalan dan ungkapan kata seandainya. Hatiku saja yang lemah. Memberi kesempatan pikiran untuk mengartikan sikapmu dengan salah. Kamu menganggapnya biasa, aku menganggapnya istimewa. Kamu mengingatnya, aku kira hanya padaku satu-satunya. Kamu tersenyum, aku menyangka hanya untuk aku saja. Semuanya karena aku sendiri. Aku yang tak kuat menahan diri.

Kesalahan otak dan hati yang terulang. Hari-hari yang seolah menjadi grup sorak gembira. Tempat yang selalu saja bertemu, dan khayalanku yang semakin akut, menyangka semuanya terjadi karena memang begitulah kita seharusnya, suatu saat nanti mungkin saja kita bersama.

Mungkin.

Suatu saat kita bersama.

Tapi aku lupa untuk mengkhayalkan jika suatu saat nanti kita justru tak pernah lagi berjumpa.

***

dan kamu tak juga menyadari.

atau mengkhayalkan hal yang sama.

atau... mungkin saja kau juga begitu, hanya aku saja yang tak tahu.

Namun seharusnya kamu tak boleh saja berdiam. Kamu harusnya bergerak cepat. Sangat cepat. Lebih cepat dari degupan jantungku, lebih cepat dari daya khayalanku.

Karena semakin lama aku menunggu, khayalanku makin gila. Kamu tahu artinya? aku sudah salah jatuh cinta.

***

Sekarang, setelah waktu dan tempat berulang kali memberi kita kesempatan untuk membuktikan hati. Aku mengira, hanya aku yang selama ini menanti. Kamu tidak.

***

atau kamu sebenarnya sudah sangat dekat?

***

beri aku sinyal atau pertanda, supaya aku tak terlarut menumpuk asa.

Rabu, 03 Februari 2016

AOZORA (7) come back

Diposting oleh annisa ratu aqilah di 18.50 0 komentar

Akan ada saat di mana kita tak bernafsu menginginkan sesuatu. Tak lagi berharap lebih dan berlari mengejar segala hal. saat di mana hati kita terasa penuh tapi kosong. Saat di mana hati kita terisi, tapi hampa.

Kita hanya butuh satu hal.
Ampunan-Nya.

***

Akan ada waktu di mana kita memilih berhenti dan sekedar merenung. Keindahan dunia menjadi tak seindah dulu dan kebahagiaan bumi berubah jadi semu.

Dan kita tersadar...
Tujuan masih jauh, bahkan sejauh memandang seolah tak akan terengkuh.

***

Kita terlalu sibuk mengejar, tanpa bertanya, apakah Dia membukakan pintuNya untuk kita. Terlalu percaya, kita lebih dekat, tanpa bertanya apakah Dia melihat kita walau sesaat.

***

Akan ada waktu di mana kita mulai takut mati. Takut yang terlambat datang ketika maut sudah lebih dulu membisikan ketakutan.

***

AOZORA (4) virus

Diposting oleh annisa ratu aqilah di 18.43 0 komentar

Bukan waktu yang memberikan kesempatan. Bukan tempat yang akhirnya mempertemukan. Kita hanya terjebak pada pikiran kita sendiri. Termasuk aku yang kemudian mengartikan pandangan dan tutur katamu.

***

Bukan waktu yang harus kusalahkan. Bukan tempat yang tak seharusnya kudatangi. Bukan masalah aku harus bagaimana seharusnya, dan juga bukan sebuah penyesalan dan ungkapan kata seandainya. Hatiku saja yang lemah. Memberi kesempatan pikiran untuk mengartikan sikapmu dengan salah. Kamu menganggapnya biasa, aku menganggapnya istimewa. Kamu mengingatnya, aku kira hanya padaku satu-satunya. Kamu tersenyum, aku menyangka hanya untuk aku saja. Semuanya karena aku sendiri. Aku yang tak kuat menahan diri.

Kesalahan otak dan hati yang terulang. Hari-hari yang seolah menjadi grup sorak gembira. Tempat yang selalu saja bertemu, dan khayalanku yang semakin akut, menyangka semuanya terjadi karena memang begitulah kita seharusnya, suatu saat nanti mungkin saja kita bersama.

Mungkin.

Suatu saat kita bersama.

Tapi aku lupa untuk mengkhayalkan jika suatu saat nanti kita justru tak pernah lagi berjumpa.

***

dan kamu tak juga menyadari.

atau mengkhayalkan hal yang sama.

atau... mungkin saja kau juga begitu, hanya aku saja yang tak tahu.

Namun seharusnya kamu tak boleh saja berdiam. Kamu harusnya bergerak cepat. Sangat cepat. Lebih cepat dari degupan jantungku, lebih cepat dari daya khayalanku.

Karena semakin lama aku menunggu, khayalanku makin gila. Kamu tahu artinya? aku sudah salah jatuh cinta.

***

Sekarang, setelah waktu dan tempat berulang kali memberi kita kesempatan untuk membuktikan hati. Aku mengira, hanya aku yang selama ini menanti. Kamu tidak.

***

atau kamu sebenarnya sudah sangat dekat?

***

beri aku sinyal atau pertanda, supaya aku tak terlarut menumpuk asa.

 

HANANIA MIRAI (hanami) Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon blogger template for web hosting Flower Image by Dapino